Me and Icha

Ya akhirnya waktu itu datang juga. Setelah puluhan drama dan ratusan kecewa di sana sini dengan ibunya akhirnya ibunya memutuskan untuk pergi dari kami. Bawa Icha tentunya.

Sedih? Yes. Patah hati, kecewa, marah, sedih tentunya ada ya. Berminggu2 aku cukup stress ternyata walau semuanya terlihat normal. Sedih karena Icha ikutan pergi sih. Selebihnya sebenarnya memang sudah tau akan terjadi.

Hubungan yg toxic emang gak baik kan ya. Apalagi ditambah sepertinya kita juga cuma nyimpen2 duri doang. Semakin hari semakin keliatan deh true colours nya dia. Di pihak dia jg kuciwa dengan kita terutama nyokap yg cukup keras untuk urusan cucunya dan mengakibatkan banyak sekali perselisihan.

Pada akhirnya emang tidak semua maksut baik diterima dengan baik dan tidak semua yg mau diurus mau diurus apalagi pas dia udah merasa siap menghadapi dunia.

Well, semoga time will heal everything dan we wish Icha for the best. Dia pasti gak akan pernah kehilangan aku dan neneknya sih. We’ll be here every time she need us.

Leave a comment

Previous Post
Next Post

Recent posts

Quote of the week

"People ask me what I do in the winter when there's no baseball. I'll tell you what I do. I stare out the window and wait for spring."

~ Rogers Hornsby

Designed with WordPress

Design a site like this with WordPress.com
Get started