Rencana Liburan

Rencana liburan dengan Tika sebenarnya sudah berkali2. Mulai dari hanya ke Penang aja, ke Ipoh, ke Vietnam sampai entah kemana2. Bertahun-tahun kenal, rencana ini hanya menjadi wacana. Gak kesampean karena entah kenapa juga. Mungkin karena kami berdua belon ketemu jadwal yang pas (ini boong banget haha) atau emang setiap pilihan bikin takut terbang. Kalau takut terbang sebatas pergi ke Danau Toba pun gak pernah kejadian.

Sampai akhirnya Januari kemaren, pas lagi ngobrol pendek tentang Uzbekistan, tiba-tiba Tika ngomong “kak, ini ada tiket murah ke Almaty. Mau gak? 3,5 juta PP naik Air Asia” pada saat itu saya lagi di luar karena mau ke bank dan kemana lagi gitu. Jadi komennya cuma “Boleh aja, tapi nanti ya lagi di luar” gak lama setelah balik baru deh, kita mulai beneran nyari tiketnya online. Sebenarnya Tika sih yang buka applikasi dan nyari tiketnya haha. Aku cuma di rumah sambil mikir keras berani gak ya terbang 8 jam dengan AA ke Almaty. To be honest sudah lama sekali kami gak milih naik AA kalau penerbangan lebih dari 2 jam.

Singkat cerita setelah beberapa kali pembayaran debit ditolak akhirnya berhasil dengan menggunakan kartu kreditnya Matt. Yeay…..Almaty. Our first holiday ke negara yang entah kayak apa. 2 minggu total dan hanya berdua. Agak lumayan dag dig dug mengingat perjalanan terakhir dengan cewek-cewek berakhir kurang baik. I really hope this trip work nice and our relationship getting stronger than before. Wish us luck!

Almaty Kazakstan sebenarnya gak pernah masuk radar saya. I mean, tau negara ini aja beberapa tahun lalu sewaktu Anggey salah satu travel blogger Indonesia main ke sana. Emang bagus banget tapi karena selalu sakit dan ada covid lama-lama keinginan untuk traveling ini mulai agak pudar. Saya mulai agak terlalu santai dan mulai males mikir pergi kemana. I think i lost my travel sense haha. Sementara kalau Uzbekistan malah sering saya obrolin sama Tika karena emang lebih sering kebaca orang-orang pergi ke sini dan sebenarnya trip yang kami rencanakan dulu adalah ke Uzbek atau Pakistan. Sungguh sangat ambisius ya pengennya ke Pakistan.

Kata Matt, anggap aja trip ini hadiah karena bertahun-tahun sejak covid saya gak pergi-pergi lagi kecuali mudik ke US dan medical trip tahun lalu untuk remove my uterus. Kondisi kesehatan fisik dan mental juga seharusnya lebih baik jadi ya, anggap aja waktu untuk santai-santai.

So…..we’ll see 🙂